Selasa, 02 Februari 2016

Modifikasi Sarana dan prasarana Olahraga

Sarana merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani. Namun seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua sekolah  mempunyai sarana dan prasarana yang memadai untuk proses pembelajaran pendidikan jasmani. Keterbatasan sarana dan prasarana menuntut guru untuk lebih kreatif dalam penyampaian materi. Salah satu cara yang dapat ditempuh guru untuk mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana yaitu dengan cara memodifikasi. Modifikasi sarana dan prasarana diharapkan dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran.

1. Modifikasi Fasilitas
Modifikasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani diperlukan dengan tujuan agar: (a) Siswa memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran, (b) meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi, dan (c) siswa dapat melakukan pola gerak secara benar (Lutan dalam Ega Trisna Rahayu, 2013: 79). Pendekatan modifikasi ini dimaksudkan agar materi yang ada di dalam kurikulum dapat disajikan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotor siswa, sehingga pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dapat dilakukan secara intensif.

2. Mengapa Dimodifikasi
Modifikasi sarana olahraga merupakan salah satu langkah alternatif yang dapat  ditempuh guru agar proses pembelajaran pendidikan jasmani tetap  dilaksanakan. Alasan perlunya modifikasi adalah: (1) siswa bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil, kematangan fisik dan mental siswa belum selengkap orang dewasa, (2) pendekatan pembelajaran pendidikan jasmani selama ini kurang efektif, hanya bersifat lateral dan monoton, dan (3) fasilitas pembelajaran pendidikan jasmnai yang ada sekarang hampir semuanya disesain untuk orang dewasa ( Ngasmain dan Soepartono dalam Ega Trisna Rahayu, 2013: 79).

3. Apa yang Dimodifikasi
Komponen-komponen penting dalam pembelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan yang dapat dimodifikasi menurut Aussie dalam (Ega Trisna Rahayu, 2013: 80) meliputi: (1) ukuran, berat atau bentuk peralatan yang dipergunakan, (2) lapangan permainan, (3) waktu bermain atau lamanya permainan, (4) peraturan permainan, dan (5) jumlah pemain. Menurut Ega Trisna Rahayu (2013: 80-81) komponen-komponen yang dapat dimodifikasi sebagai pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah adalah: (1) ukuran, berat atau bentuk peralatan yang digunakan, (2) ukuran lapangan permainan, (3) lamanya waktu bermain atau lamanya permainan, (4) peraturan permainan yang digunakan, (5) jumlah pemain atau jumlah siswa yang dilibatkan dalam permainan.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa komponen yang sebaiknya dimodifikasi adalah ukuran, waktu, dan peraturan yang digunakan.


Daftar Pustaka 

Ega Trisna Rahayu. (2013). Strategi pembelajaran pendidikan jasmani. Bandung: ALFABETA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar