Pagi guys
Semoga kita semua dalam keadaan sehat, terus semangat dalam belajar
dan menggapai cita-cita.
Ini pertama kalinya bagi
saya untuk menulis di blog. Awalnya tidak tertarik untuk menulis, karena
menulis merupakan kegiatan yang sangat sulit bagi diri saya pribadi. Kemampuan
saya rendah untuk memilih kata-kata yang akan digunakan dalam sebuah kalimat. Saya
sering mendengar dan melihat teman-teman mendapatkan dapat menghasilkan karya
tulis yang menginspirasi. Saya ingin berbagi pengalaman tentang perjalanan
pendidikan sampai bisa belajar di jenjang magister Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Yogyakarta.
Saya dilahirkan dari
keluarga sederhana. Bapak saya berasal dari Cilacap, merantau ke Kabupaten Musi
Rawas, Sumatera Selatan dan berpendidikan Sekolah Dasar (SD). Mamak saya lahir
dan besar di Sumatera Selatan, berpendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Profesi kedua orang tua adalah buruh tani,
namun karena dalam rapor sekolah tidak ada pilihan buruh tani maka ditulis
tani. Kedua orang tua berpikir bahwa anak pertamanya hanya akan menyelesaikan
pendidikannya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebagai seorang anak
saya memahami ketika kedua orang tua berpikir seperti itu karena keadaan
ekonomi yang menjadi alasan.
Seperti yang kita
ketahui faktor ekonomi menjadi alasan penting banyak anak di Indonesia tidak
bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun teori itu tidak
berlaku untuk diri saya. Menjadi anak seorang petani tidak sedikitpun membuat
saya merasa minder untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. Saya belajar di
SD Negeri O. Mangunharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera
Selatan, pada tahun 1999-2004. Masa-masa belajar di SD merupakan masa yang
mengasyikan. Setiap harinya saya selalu berkelahi dengan teman sekelas. Bagi
saya tiada hari tanpa berkelahi, terakhir kami berkelahi ketika teman satu
kelas tersebut sakit selama satu minggu setelah berkelahi dengan saya. Meskipun
selalu berkelahi saya tetap patuh kepada guru dan menyelesaikan pendidikan
selama enam tahun.
Setelah menyelesaikan
pendidikan di jenjang SD, saya melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah
Pertama (SMP) Negeri 1 Mangunharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas,
Sumatera Selatan, pada tahun 2004-2007. Masa belajar di SMP sedikit berbeda
dengan masa belajar di SD. Di SMP saya masih sering berkelahi namun tingkat
frekuensinya lebih rendah jika dibandingkan dengan di SD. Masa belajar di SMP
merupakan awal untuk mengarahkan cita-cita saya. Seperti kebanyakan anak
laki-laki, cita-cita saya sama dengan
mereka yaitu menjadi polisi atau tentara. Namun pada waktu presentasi
mata pelajaran geografi saya mendapatkan nilai tertinggi di SMP ini dan ibu
Sunarsih selaku guru mata pelajaran menasehati untuk melanjutkan pendidikan di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Waktu itu saya tidak memahami
yang beliau maksud dan saya hanya mengangukkan kepala. Satu hal yang membuat
saya terkejut beliau meminta saya untuk menjadi wakil ketika tidak bisa hadir
mengajar. Mental saya pada saatt itu tidak siap untuk mengajar sehingga saya
menolaknya dengan alasan belum bisa mengajar teman-teman yang berbeda kelas.
Saya melalui hari-hari yang menyenangkan
bersama teman-teman dan mulai tertarik dengan teman perempuan di kelas. Saya
menyelesaikan pendidikan di SMP selama tiga tahun.
Pendidikan di SMP selama
tiga tahun memberikan pengalaman yang berharga kepada kedua orang tua saya.
Dulu orang tua saya menganggap akan sangat berat rasanya untuk melajutkan
pendidikan di SMP, tetapi Tuhan punya kehendak lain. Barang siapa yang
bersungguh-sungguh untuk mencari ilmu maka Tuhan akan memberikan jalan kepada orang
tersebut. Selanjutnya saya melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri Tugumulyo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas pada tahun
2007-2010. Ceritanya dilanjutkan lain kali yaJ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar