Minggu, 06 Desember 2015

Catatan Anak Pertama Part 1

Pagi guys
Semoga kita semua dalam keadaan sehat,  terus semangat dalam belajar dan menggapai cita-cita.
Ini pertama kalinya bagi saya untuk menulis di blog. Awalnya tidak tertarik untuk menulis, karena menulis merupakan kegiatan yang sangat sulit bagi diri saya pribadi. Kemampuan saya rendah untuk memilih kata-kata yang akan digunakan dalam sebuah kalimat. Saya sering mendengar dan melihat teman-teman mendapatkan dapat menghasilkan karya tulis yang menginspirasi. Saya ingin berbagi pengalaman tentang perjalanan pendidikan sampai bisa belajar di jenjang magister Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta.
Saya dilahirkan dari keluarga sederhana. Bapak saya berasal dari Cilacap, merantau ke Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan dan berpendidikan Sekolah Dasar (SD). Mamak saya lahir dan besar di Sumatera Selatan, berpendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).  Profesi kedua orang tua adalah buruh tani, namun karena dalam rapor sekolah tidak ada pilihan buruh tani maka ditulis tani. Kedua orang tua berpikir bahwa anak pertamanya hanya akan menyelesaikan pendidikannya di jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebagai seorang anak saya memahami ketika kedua orang tua berpikir seperti itu karena keadaan ekonomi yang menjadi alasan.
Seperti yang kita ketahui faktor ekonomi menjadi alasan penting banyak anak di Indonesia tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun teori itu tidak berlaku untuk diri saya. Menjadi anak seorang petani tidak sedikitpun membuat saya merasa minder untuk menempuh pendidikan setinggi mungkin. Saya belajar di SD Negeri O. Mangunharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada tahun 1999-2004. Masa-masa belajar di SD merupakan masa yang mengasyikan. Setiap harinya saya selalu berkelahi dengan teman sekelas. Bagi saya tiada hari tanpa berkelahi, terakhir kami berkelahi ketika teman satu kelas tersebut sakit selama satu minggu setelah berkelahi dengan saya. Meskipun selalu berkelahi saya tetap patuh kepada guru dan menyelesaikan pendidikan selama enam tahun.  
Setelah menyelesaikan pendidikan di jenjang SD, saya melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Mangunharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, pada tahun 2004-2007. Masa belajar di SMP sedikit berbeda dengan masa belajar di SD. Di SMP saya masih sering berkelahi namun tingkat frekuensinya lebih rendah jika dibandingkan dengan di SD. Masa belajar di SMP merupakan awal untuk mengarahkan cita-cita saya. Seperti kebanyakan anak laki-laki, cita-cita saya sama dengan  mereka yaitu menjadi polisi atau tentara. Namun pada waktu presentasi mata pelajaran geografi saya mendapatkan nilai tertinggi di SMP ini dan ibu Sunarsih selaku guru mata pelajaran menasehati untuk melanjutkan pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Waktu itu saya tidak memahami yang beliau maksud dan saya hanya mengangukkan kepala. Satu hal yang membuat saya terkejut beliau meminta saya untuk menjadi wakil ketika tidak bisa hadir mengajar. Mental saya pada saatt itu tidak siap untuk mengajar sehingga saya menolaknya dengan alasan belum bisa mengajar teman-teman yang berbeda kelas. Saya melalui hari-hari yang  menyenangkan bersama teman-teman dan mulai tertarik dengan teman perempuan di kelas. Saya menyelesaikan pendidikan di SMP selama tiga tahun.
Pendidikan di SMP selama tiga tahun memberikan pengalaman yang berharga kepada kedua orang tua saya. Dulu orang tua saya menganggap akan sangat berat rasanya untuk melajutkan pendidikan di SMP, tetapi Tuhan punya kehendak lain. Barang siapa yang bersungguh-sungguh untuk mencari ilmu maka Tuhan akan memberikan jalan kepada orang tersebut. Selanjutnya saya melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Tugumulyo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas pada tahun 2007-2010. Ceritanya dilanjutkan lain kali yaJ...



            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar